Rabu, 15 Agustus 2012


KETUA MUI DUMAI DAKWAH DI PESISIR KALBAR

Dakwah Islamiyah adalah sebuah kewajiban ilahi yang melekat pada diri seorang Muslim tanpa membedakan status socio-ekonomi yang mereka miliki, terutama pada diri setiap Muslim yang mendapat amanah, ilmu, harta dan jabatan dari Allah swt. Setiap Muslim pasti akan ditanya di dalam kuburnya tentang apa yang  telah ia lalukan dan bagaimanakah keberpihakannya terhadap ummat dan agama. Sesungguhnya sikap apologetik yang dan cenderung menghindar dengan mengatakan bahwa dakwah Islamiyah adalah tanggungjawab khusus para tokoh agama adalah sikap yang salah dan sangat kontradiktif dengan fakta sejarah dakwah Islamiyah baik di jazirah Arab maupun gugusan nusantara.

Dengan segala keterbatasan ilmu, materi dan wawasan serta rasa tanggungjawab dakwa kepada Allah swt, Ketua MUI Dumai melaksanakan dakwah secara pribadi di Desa Sengkubang Kab. Pontianak yang merupakan daaerah pesisir Kalimantan Barat. Selama Sepuluh Malam terakhir Ketua MUI Dumai coba Mengaplikasikan beberapa kegiatan dakwah yang biasa dilalukan di Dumai, seperti Ihya ramadahan antara insya dan tarawih, kulliyah Subuh, diskusi dan tadarus al-qur’an. Kegiatan ini masih dianggap baru di daerah ini karena biasanya tarawih langsung dilaksanakan setelah sholat Isya tanpa adanya tausiyah. Sebuah fakta yang patut kita sadari bahwa daerah pedesaan sering kurang tesentuh oleh dakwah Islamiyah karena jarak tempuh dan sulitnya transportasi, serta migrasi sebagian tokoh agama ke kawasan perkotaan. Masyarakat setempat memberikan sambutan yang baik dan bersahabat, terutama dari pengurus masjid Aminudin Sengkubang. Semangat menyumbang untuk agama dan kegiatan dakwah mulai menggeliat dengan terus meningkatnya jumlah infak pada setiap kegiatan dakwah yang dilaksanakan. Pada sholat idil fitri 1 syawal 1433H Ketua MUI Kota Dumai Insya Allah diberikan amanah untuk menjadi khatib di Majid Nurul falah, Masjid Agung Kab. Pontianak, Kalimantan Barat. Belajar dari kegiatan ini Ketua MUI Dumai berharap pada masa mendatang, dengan bantuan dana dari Pemerintah Kota Dumai dan Mobil Operasioan MUI sebagaimana kabupaten/ kota lainnya, insya Allah kegiatan bina ummat untuk kawasan pinggir Kota Dumai dapat dilaksanakan dengan baik. MUI Kota Dumai yakin bahwa tanpa kegiatan dakwah Islamiyah yang baik dan terpola, masyarakat kota Dumai akan kehilangan roh dalam proses pembangunan yang dijalankan, bahkan tidak mustahil akan berhadapan dengan fenomena lost generation ( generasi yang hilang ) karena miskin nilai, norma dan etika serta tujuan hidup sebagai seorang Muslim, yang tercipta sebagai khalifah di muka bumi.
*** Lukman Syarif, MA. Ketua MUI Kota Dumai  

Tidak ada komentar: