Kamis, 03 Juli 2008

DOA UMMAT NYATA MUSTAJAB

DUMAI - Rencana masyarakat Dumai melakukan sholat Istiqasah (minta hujan), Selasa (26/2) di lapangan eks kantor walikota Jalan Subrantas akhirnya dibatalkan menyusul turunnya hujan pada Senin malam (25/2). Sholat Istiqasah kemudian diganti dengan bersujud syukur.
Sejak Selasa pagi, ribuan masyarakat sudah hadir untuk mengikuti sholat Istiqasah, mulai dari pelajar yang ada di kota Dumai, ratusan Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Walikota Dumai Drs Zulkifli As, Wakil Walikota dr Sunaryo, Kepala Departemen Agama Drs H Zulkifli dan sejumlah pejabat satker di lingkungan Pemko Dumai turut hadi di lokasi acara. "Kita tak melakukan sholat minta hujan, hal ini disebabkan Senin malam Kota Dumai sudah diguyur hujan. Jadi diganti dengan sujud syukur," kata Kabag Protokoler, Kharil Adli di sela-sela acara tersebut.
Sebelum sujud syukur dilakukan, Staf Ahli Pemko Dumai, Lukman Syarif, MA dalam tausiyahnya mengatakan, setiap makhluk hidup di atas dunia berzikir memuji kebesaran-Nya. Namun karena
keserakahan dan ambisi manusia, membuat makhluk hidup seperti pepohonan, dibabat habis tanpa memperhitungkan segala aspek yang ada. "Secara langsung kita telah membunuh hak makhluk Tuhan tersebut dalam memuji-Nya. Dimana letak naluri kita sebagai khalifah di muka bumi ini," ujar Lukman.
Untuk itu, katanya, setiap umat manusia harus berubah ke arah yang lebih baik. Karena tanpa perubahan, setiap kemajuan yang akan diperoleh tak akan didapat. "Perubahan itu harus sesuai dengan garis-garis yang sudah ditentukan-Nya. Marilah kita jaga lingkungan kita ke depannya. Karena setiap langkah kita selalu dilihat Allah SWT," katanya.
Setelah melakukan tausiyah, Lukman Syarif menjadi imam dalam ibadah sujud syukur tersebut. Semua umat Muslim yang berada di sana turut sujud, tak terkecuali pejabat atau tidak. Karena semua manusia di sisi-Nya sama. *