Rabu, 29 Januari 2014

MUI DUMAI AJAK DAN HIMBAU UMMAT BERANTAS PEKAT



Anak, anak adalah tunas bangsa yang menjadi masa depan bangsa ini. Pada mereka kita titipkan harapan dan masa depan ummat. Pendidikan dalam definisi sederhana adalah sebuah proses pembinaan anak dengan menjadikan semua yang mereka lihat, dengar, rasakan, kerjakan dan alami  adalah hal-hal yang baik, agar mereka dapat tumbuh baik pada lingkungan masyarakat yang baik. Semua ini adalah sebuah proses pelatihan dan pembiasaan agar terbentuk sebuah krakter dan keperibadian yang baik pada mereka. Ibnu Khaldun menyatakan bahwa manusia adalah anak dari lingkungannya dan imam al Ghozali juga menyatakan bahwa manusia adalah anak dari kebiasaannya. Berkaca dari hal di atas MUI Kota Dumai mengajak semua elemen ummat Islam, baik sebagai masyarakat biasa, eksekutif, legislatif, aparatur hukum, terutama para orangtua agar berusaha dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif dan baik di Kota Dumai ini, untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dan remaja kita yang menjadi penyambung estafet perjuangan dan kepemimpinan bangsa.
Semua hal-hal yang berunsur pekat ( penyakit masyarakat )  dan penyelewengan moral dan akhlak ummat hendaklah menjadi fokus dan perhatian kita semua, karena hal ini sangat merusak dan membahayakan masa depan anak bangsa yang sekaligus menjadi masa depan ummat dan kita semua. Perbuatan mendiamkan hal tersebut adalah subhat yang berimplikasi kepada pertanggunjawaban besar di hadapan Allah swt dan hilangnya barokah dalam hidup kita serta menjadi penyebab turunnya bala bencana. Sebagai orangtua tentunya kita semua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita, karena kita sangat mencintai mereka, maka janganlah kita baik secara sengaja atau tidak sengaja, langsung ataupun tidak langsung, dengan dalih apapun untuk turut andil dalam merusak masa depan anak-anak kita dengan membiarkan semua penyakit masyarakat, ada dan tumbuh berkembang di sekeliling kita, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan anak-anak kita.
LUKMAN SYARIF, MA. Ketua MUI Kota Dumai sangat prihatin dengan peningkatan angka kriminalitas pada usia anak-anak sebagaimana yang disampaikan oleh petugas BAPAS Dumai Mulkan Siregar, Spd.I bahwa telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada tingkat kriminalitas yang dilakukan oleh beberapa anak di Kota Dumai, yang menjadikan mereka tersandung beberapa kasus hukum. MUI Kota Dumai sebagai bagian dari ummat Islam Kota Dumai, sekali lagi menghimbau dan mengajak kita semua untuk bersama-sama menyelamatkan anak-anak kita dari semua bentuk dan jenis penyakit masyarakat yang ada disekeliling kita. Tanpa kebersamaan, upaya ini sulit untuk dilakakukan karena ini adalah tanggungjawab bersama kita semua. Setiap kita akan diminta pertanggungjawaban sesuai dengan amanah dan kewenangan yang diberikan Allah swt kepada kita.  

Rabu, 01 Januari 2014

JAMAAH ALMAGHFIRAH RUTAN DUMAI BERSAMA MUI KOTA DUMAI DAN PMD SAMBUT TAHUN BARU DENGAN MUHASABAH DAN RENUNGAN AKHIR TAHUN



JAMAAH  ALMAGHFIRAH RUTAN DUMAI BERSAMA MUI KOTA DUMAI DAN PMD SAMBUT TAHUN BARU DENGAN MUHASABAH DAN RENUNGAN AKHIR TAHUN
Potret budaya hura-hura dan kebebasan yang berlebihan sebagaimana yang  biasanya dilaksananakan oleh sebagian remaja hari ini, menjadi hal yang seringkali sangat identik dengan acara menyabut tahun baru. Berbalap liar berpasang-pasangan dan diakhiri dengan pergi ketempat sunyi setelah jam 24.00 untuk melalukan hal-hal maksiat yang sangat dimurkai Allah swt juga menjadi hal yang mudah dilihat dengan kasat mata. Berkaca dengan hal di atas, Majelis Ulama Indonesia Kota Dumai dan PMD Kota Dumai bersama Jamaah Rumah Tahanan Negara Kota Dumai melaksanakan kegiatan Muhasabah atau renungan akhir tahun. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa 31 Desember 2013  dari pagi dan berakhir sebelum sholat zuhur.
Dalam sambutannya, Pengurus Masjid al Maghfirah Arian Siswanto mewakili Ka Rutan Dumai menyampaikan terimaksih yang setinggi-tingginya kepada MUI, dan PMD Kota Dumai yang telah bersama-sama dengan Rutan Dumai melalukan pembinaan terhadap para narapidana Rutan Dumai. Harapan Muda Siregar Bendahara Masjid al Maghfirah secara spesifik menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi narapidana dalam memahami makna hidup serta dapat menganalisa dan merenungkan kembali perjalanan hidup mereka selama ini. Ketua PMD Kota Dumai Drs. Ays’ari menyatakan bahwa PMD Kota Dumai akan berupaya untuk dapat lebih dekat lagi kepada ummat Islam Kota Dumai melalui kegiatan dakwah yang lebih variatif.
Acara muhasabah dan renungan akhir tahun ini dipimpin langsung oleh Lukman Syarif, MA. Ketua MUI Kota Dumai, yang memulai muhasabahnya dengan mengajak seluruh jamaah untuk berusaha lebih ikhlas dalam beribadah karena ikhlas adalah ruh dari setiap amal, tanpa keikhlasan amal kita persis seperti bangkai yang tak bernyawa. Jika kita sering tidak ikhlas dalam beramal maka kita tak lebih dari seorang penumpuk bangkai. Lebih lanjut Lukman Syarif mengajak para jamaah untuk bertanya kepada diri masing-masing tentang apakah yang kita cari dan kejar dalam hidup ini. Kita semua mestilah menyadari bahwa kita semua terlahir dengan modal dan kemampuan menangis semata, punya mata tapi tak melihat, punya tangan tapi tak mampu menggerakkannya dengan leluasa. Allah swt akan mengambil nikmat dari kita satu persatu sebagaimana Allah memberikan kita nikmat juga satu persatu. Di sela-sela zikir dan istighfar Ketua MUI Dumai mengingatkan para jamaah tentang dekatnya kematian dan pergantian hari adalah pertanda semakin dekatnya kita dengan kematian. Para narapidana banyak yang tersentuh dengan kegiatan ini, sehingga banyak yang menangis tersedu-sedu menginsafi kesalahan yang telah lalu, bahkan salah seorang jamaah menangis terisak-isak ketika besalaman dengan Ketua MUI dan mohon didoakan agar istiqomah dalam taubat dan penyerahan diri kepada Allah swt.