Ketua MUI Dumai Lukman Syarif, MA. Pada hari Jum’at 16 April 2015, ikut berpartisipasi secara aktif pada acara
Pengajian Eksekutif yang bertempat di ruang rapat di samping rumah Bupati
Kabupaten Siak. Pengajian Eksekutif ini dilaksanakan dengan format diskusi dan dialog yang dipandu
oleh tiga orang narasumber: Prof. Dr. Alaidin Koto, Guru Besar Uin Susqa dan
Lukman Syarif, MA. Ketua MUI Kota Dumai serta Ustaz Abdul Shomad, MA. Da’i
Kondang Provinsi Riau. Pengajian eksekutif ini yang didesain dalam bentuk baru,
ilmiah dan professional, secara khusus diikuti oleh para Kepala Dinas, Kepala
Badan, Kepala bagian dan Camat Se Kabupaten Siak, yang semuanya adalah
para pemangku amanah dan pembuat
kebijakan ( Decision Makers ) yang bekerja sebagai sebuah tim dalam
membantu Kepala Daerah dan Wakil Kepala dalam mensejahterakan masyarakat
Kabupaten Siak, melalui sebuah program perencanaan yang baik dan aktualisasi kebijakan yang amanah yang
berpihak, dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, sebagaimana yang
disampaikan oleh Bupati Kabupaten Siak Drs. H. Syamsuar, MSi. dalam kata
sambutannya membuka acara pengajian eksekutif ini. Drs. Alfedri, MSi. Wakil
Bupati Kabupaten Siak, dalam kata sambutannya juga menekankan pentingnya
kesadaran beragama yang dapat melahirkan sifat amanah dan budaya
sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kepada masyarakat dan
agama.
Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan penajaman
makna ibadah dan khilafah pada diri setiap aparatur pemerintah Kabupaten siak
serta pengejawantahan makna amanah melalui program pembangunan masyarakat yang
berkesinambungan ( Sustainable Development ) untuk mencapai masyarakat Siak
yang sejahtera, agamis dan berbudaya.
Prof. Dr. Alaidin Koto, dalam pengantar pembuka diskusinya
menyatakan bahwa, anugerah dan rahmat bumi yang subur dan kaya akan sumber daya
alam hendaklah disikapi dengan rasa kesyukuran yang mendalam, berupa kerja
keras, dan terobosan cerdas untuk menjaga nikmat dan anugerah yang kita miliki
agar tidak hilang diambil orang lain atau musnah karena hukuman dan azab Allah,
sebab kita tak pandai atau salah dalam mengelola nikmat. Lukman Syarif, MA.
Ketua MUI Dumai, dalam pemaparannya menyampaikan dengan jelas bahwa Hidup
adalah amanah dan proses membuat keputusan. Hidup kita bagaikan aliran sungai
jika ia jernih di hulu maka ia akan jernih jua sampai ke hilir, sehingga setiap
kebijakan dan pekerjaan mestilah dimulai dengan niat yang baik dan cara yang
baik agar dapat teraplikasi dengan baik juga. Salah menilai hidup akan berakibat
hilangnya arah dan berkah dari kehidupan kita. Jabatan, kekuasaan dan wibawa
yang kita miliki akan berubah dari rahmat menjadi laknat bila semuanya tidak gunakan
untuk kebaikan ummat dan agama. Kematian adalah hal yang terdekat kepada kita
setelah Allah swt, maka kita wajib menggunakan semua rahmat yang kita terima
berupa umur, kesehatan, jabatan dan materi secara total dan maksimal untuk ummat dan
agama, karena hari-hari yang kita lalui bisa menjadi hari terakhir dalam hidup kita.
Ustadz, Abdul Shomad, MA. Mengajak seluruh peserta untuk menggunakan segala
kesempatan dan kuasa yang ada untuk melakukan dan kebajikan sebanyak-banyaknya
kepada ummat dan agama, karena agama tanpa dukungan kekuasan tak dapat berbuat
banyak untuk kemajuan dan kesejahteraan ummat. Lebih lanjut Ustadz Abdul Shomad
menyatakan bahwa Rasulullah SAW setelah berada di Madinah sebagai seorang
Kepala Negara yang baru dapat berbuat banyak hal-hal istimewa dalam menata dan
membangun kehidupan masyarakat Madinah yang sejahtera berbanding ketika berada di Mekah dengan
segala keterbatasan tanpa kuasa dan kewenangan. Acara ini diakhiri dengan tanya
jawab yang hangat dan penuh antusias dari para peserta. Acara ini sangat baik
dan efektif menurut salah seorang peserta, karena ketika narasumber dapat
dianggap mumpuni pada materi yang disampaikan dan berhasil membawa pencerahan
dan penguatan terhadap makna hidup dan hakikat jabatan yang diberikan Allah
sebagai sebuah amanah, sehingga acara ini patut dilaksanakan lebih dari sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar