MUI KOTA DUMAI HIMBAU UMMAT PERBANYAK DOA DAN TAUBAT ANTISIPASI BANJIR
Tingginya curah dan intensitas hujan di seluruh Indonesia bahkan
Negara tetangga Malaysia termasuk Kota Dumai, tentunya mendatangkan kecemasan
dan rasa resah bagi kebanyakan masyarakat Dumai terutama daerah yang menjadi
langganan banjir. Bila banjir terjadi maka akan banyaklah urusan masyarakat
yang akan terkendala dan terhambat terutama anak-anak yang harus pergi ke
sekolah setiap harinya. Banjir juga dapat menyebabkan kerugian materi atau kerusakan
harta benda yang sangat memberatkan bagi masyarakat. Secara ilmiah banjir dapat
disebabkan oleh banyak hal termasuklah anomali cuaca dan faktor alam maupun hal-hal
tekhnis lainnya yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Lukman Syarif, MA. Ketua MUI Dumai mengingatkan ummat Islam Kota
Dumai bahwa semua yang terjadi, tak lepas dari kudrat dan iradah Allah swt,
yang menetapkan segalanya berdasarkah rahman dan rahimnya dalam menilai dan
menimbang semua amal perbuatan manusia. Prilaku baik dan kepribadian yang
sholeh akan membuahkan masyarakat damai, rukun dan sejahtera karena selalu
mendapat barokah Allah yang datang dari langit dan bumi. Sesungguhnya tiada
bencana atau musibah apapun yang terjadi di muka bumi kecuali akibat atau buah dari
dosa dan noda serta pengingkaran manusia terhadap keagungan hukum Allah swt. Al Qur’an dengan jelas mengingat semua ummat
Islam agar tak membiarkan hati mereka buta atau mati lemas, karena tenggelam
dalam lautan dosa, maksiat dan noda, karena semuanya pasti akan mendatangkan
murka Allah swt. Bunyak ummat yang telah Allah hukum dan binasakan bahkan ada
yang dilaknat menjadi kera dan babi, serta adapula yang ditenggelamkan sehingga
tak seorangpun selamat, yang ada hanya tinggal nama dan cerita, karena mereka
banyak berbuat kerusakan, dan bersikap acuh terhadap semua penyimpangan yang
terjadi di depan mata.
Bencana kabut tebal yang menimpa Kota Dumai beberapa Bulan
yang lalu hendaknya tak mudah untuk kita lupakan, apalagi tak mengambil
sedikitpun I’tibar dan pengajaran dari kejadian tersebut. Bukankah usaha kita untuk
memadamkan kebakaran hutan yang meluas di Propinsi Riau kurang memberikan hasil
yang maksimal, dan ternyata penyelesaian terbaik adalah dengan doa dan sholat
istisqo yang penuh dengan rasa keinsafan, taubat, serta keikhlasan memohon
keampunan dan penyerahan diri yang utuh kepada Allah swt. Belajar dari
pengalaman di atas MUI Kota Dumai menghimbau ummat Islam Kota Dumai dengan
penuh rasa persaudaraan agar berupaya memperbanyak taubat, istighfar dan doa
agar Kota Dumai terselamat dari bencana banjir yang mungkin dapat mendatangkan
korban jiwa. Himbauan ini secara khusus MUI sampaikan kepada Para Imam dan
khatib agar dapat memimpin ummat berdoa, dalam sholat fardhu maupun pada sholat
jum’at, karena Allah adalah pelindung dan penjaga kita yang tak pernah lalai
dan lupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar