Sabtu, 26 Februari 2011

MERAIH BONUS ANAK SHOLEH

MERAIH BONUS ANAK SHOLEH
Oleh
LUKMAN SYARIF
Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama Kota Dumai

Kekecewaan dan keresahan jiwa tentunya akan menguasai diri kita, ketika kita memutuskan untuk berbisnis atau berdagang sebagai jalan dan cara kita untuk memperoleh nafkah dan kehidupan yang lebih baik. Segala daya dan upaya kita berupa moril dan materil serta waktu kita gunakan, namun ternyata semuanya berakhir dengan kegagagalan dan kerugian yang membawa penyesalan. Hal yang sama dan serupa juga akan kita alami ketika kita memutuskan untuk bertani. Setelah mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli bibit yang baik dan unggul dan mahal, ternyata hanya berakhir dengan kematian bibit tersebut pada minggu ketiga setelah ia tumbuh subur selama beberapa minggu. Kesedihan, putus asa dan hilang semangat hidup bisa menjadi hal-hal yang membayangi kehidupan kita, sehingga hidup terasa kurang bermakna.

Kiasan di atas adalah gambaran nyata dari sebuah kegagalan memperoleh anak sholeh dalam hidup kita. Banyak harta, materi, jiwa, waktu dan perasaan yang kita curahkan kepada anak kita namun semuanya berakhir dengan kegagalan. Bak kata pepatah; Padi ditanam yang tumbuh adalah lalang, kebaikan berbuah kedurhakaan dan penentangan yang membuat hati orangtua remuk redam karena perjuangan panjang berbuah sia-sia. Sebagai Muslim yang bertakwa tentunya kita siap untuk gagal dan kalah bahkan untuk menjadi pecundang sekalipun, dalam perjuangan pribadi kita, namun kita sama sekali, tidak akan pernah siap dan rela untuk menghadapi kegagalan anak-anak kita.

Sungguh sangat ironi, jika orangtua kita yang terdahulu, dengan segala kekurangan mereka, terkadang hidup dalam kemiskinan yang berkepanjangan dan buta huruf serta hidup di pinggiran desa, ternyata berhasil melahirkan kita sebagai generasi yang lebih baik dari pada mereka, namun kita pada sisi yang lain dengan segala kelebihan yang ada, pendidikan yang lebih tinggi, materi yang lebih memadai belum tentu berhasil melahirkan generasi yang lebih baik dari kita.

Mempunyai anak sholeh adalah sebuah kesuksesan yang besar dan luar biasa, karena kita memperoleh kesuksesan dunia dan akhirat secara bersamaan. Seratus kesuksesan yang kita peroleh tidak akan pernah sebanding nilainya dengan keberhasilan anak-anka kita yang sholeh dan sholehah. Dengan memiliki anak sholeh dan sholeh akan menjadikan kita dapat hidup lebih lama dengan usia yang sangat panjang bahkah ratusan tahun, karena kita telah mewariskan semua nilai-nilai murni dan moral yang utama yang kita miliki dan amalkan kepada anak-anak kita, untuk mereka wariskan kepada anak, cucu dan cicit kita, karena kematian hanya memisahkan jasad kita dari ruh, tetapi segala nasehat, bimbingan dan tunjuk ajar serta semua contoh teladan yan kita wariskan terus hidup dan tumbuh subur pada anak cucu kita. Mendapat anak sholeh bagaikan beranak lalang karena sang anak lebih tajam dan lebih melawan serta menantang dari induknya. Mempunyai anak durhaka, lemah, dengan masa depan yang suram tidak obahnya bagaikan beranak pisang, induknya gemuk anaknya kurus kurang makan serta berbuah kecil dan sedikit. Alangkah bahagianya jika di akhir usia kita, kita dirahmati dengan keluarga yang bahagia anak-anak yang sholeh dan sholehah yang taat kepada Allah dan berbakti kepada kedua orangtua. Rasa lelah terbayar dengan prestasi dan keberhasilan mereka serta keluhuran budi pekerti yang mereka amalkan. Allah berfirman : Hendaklah Orang-orang yang beriman merasa takut untuk meninggalkan generasi yang lemah selepas mereka ( An Nisaa Ayat 4 ). Pada surah Al-Anfaal Allah berfirman: Ketahuilah bahwa sesungguhnya harta dan anak-anak kamu adalah ujian keimanan yang terbesar bagi kamu, Dan sesungguhnya Allah menyediankan balasan pahala yang besar bagi mereka yang berhasil. Walloohu A’lam.

Tidak ada komentar: