Sabtu, 04 Februari 2017

LIMA TAHUN SUDAH CUKUP LAMA




LIMA TAHUN SUDAH CUKUP LAMA
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Musyawarah Daerah  oleh MUI Kota Dumai pada bulan Februari 2017 ini, Ketua MUI Kota Dumai Lukman Syarif, MA. menyatakan  bahwa ia tidak akan maju lagi untuk priode yang kedua pada pemilihan nantinya. Keputusan dan pendirian ini dibuat berdasarkan pertimbangan berikut:
1.    Masa kepengurusan MUI Kota Dumai selama lima ( 5 ) Tahun adalah sebuah masa yang cukup lama, karena terdiri dari 5 tahun, 60 bulan 1825 hari 109500 jam, 6570000 menit dan 394200000 detik yang menjadi pertanggungjawaban setiap kita di hadapan Allah.
2.    Proses transisi kepemimpinan dalam organisasi Islam mestilah berjalan mulus lancar penuh rasa ukhuwah dalam konteks ibadah dan pengabdian kepada Allah swt. Semua bentuk ambisi pribadi dan syahwat duniawi mestilah dihindarkan apalagi pada institusi ulama yang sangat dihormmati ummat. Sesungguhnya ukhuwwah dan ibadah lebih penting dari siyasah dan siyadah. Adalah sangat tidak elok jika keinginan dunia kita bertambah seiring bertambahnya usia kita. Kita sering terlalu cepat menjadi tua tapi sering terlalu lambat menjadi bijaksana ( We used too fast to be old but too late to be wise )
3.    Dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinan Lukman Syarif sebagai ketua bersama pengurus MUI Kota Dumai telah berupaya memberikan sumbangsihnya kepada ummat dan Islam melalui lembaga ini yang diterjemahkan dalam beberapa kegiatan yang mungkin bisa dianggap kreatif  dan inovatif seperti : Seminar Tentang Bahaya Aliran Sesat yang dihadiri ribuan peserta dan telah diselenggarakan beberapa kali, Bengkel Khutbah dan Ceramah, MUI Goes To School, Lomba Debat Islami, Silaturrahmi Ormas-ormas Islam, Tablikh Akbar, Zikir dan Istighosah Kubro, Sholat Istisqo yang diliput secara nasional, Seminar keluarga sakinah untuk, remaja, Pelatihan Intensif para Dai selama 2 Bulan, Seminar keluarga sakinah untuk para guru,  Lomba Menhafal surah as Sajdah dan surah al insan untuk para imam berhadiah umroh dll. Lukman Syarif yakin bahwa tidak aka nada hal-hal baru lagi yang dapat ia sumbangkan secara kualitatif dan multi fungsi kepada lembaga MUI Kota Dumai sebagai ketua umum di masa depan.
4.    Dakwah dan kepemimpinan dalam Islam mestilah mengutamakan kaderisasi, karena pepatah lama mengajarkan kita dalam sebuah untaian kata yang indah dan penuh makna: Patah Tumbuh Hilang berganti, belum patas sudah harus tumbuh belum hilang sudah harus berganti. Sebuah kata-kata indah juga tertulis dalam sebuah ruang kerja salah seorang Presiden di Eropa: Di sini telah pernah ada beberapa orang duduk sebelum anda, dan hari ini mereka harus pergi karena kedatangan anda.
5.    Petuah orang tua saya, ungkap Lukman Syarif: Kalau kita sedang makan, berhentilah ketika sedang sedap-sedapnya dan jangan teruskan karena nanti akan hambar dan hilang rasanya atau makanan akan jadi bersisa. Filosofi bertamu juga mengajarkan kita : Janganlah bertamu melebihi waktu yang diharapkan, (Do not overstay your welcome )
Berdasarkan alasan di atas maka, MUSDA MUI Kota Dumai kali ini akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh tokoh-tokoh ulama ummat Islam Kota Dumai untuk menyambut dan menyambung estafet kepemimpinan ini dalam rangka fastabikul khoirat ( berlomba-lomba dalam kebaikan). Lukman Syarif menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen ummat Islam Kota Dumai, Pengurus MUI Kota Dumai, dan terutama Pemerintah Kota Dumai baik Walikota yang lalu almarhum H. Khairul Anwar, SH. dan Walikota yang sekarang H. Zulkifli AS, serta Forkopinda Kota Dumai dan ormas-ormas Islam lainnya. Segala kelemahan, kekurangan dan keterbatasan adalah hal yang sangat fundamental pada diri Lukman Syarif, maka dengan segala kerendahan hati ia mohon untuk dimaafkan, dan  semoga semua yang kita lakukan tercatat sebagai amal ibadah dan catatan amal ibadah kita.

Tidak ada komentar: