Oleh
Lukman Syarif, MA
Sesungguhnya seluruh kekuatan yang ada didunia ini, bersumber dari kekuasaan Allah SWT yang maha dahsyat dan tidak terbatas. Orang yang kuat adalah orang mendapat anugerah kekuatan Allah sebagai hasil dan natijah dari kedekatan seseorang kepada Allah melalui zikir dan munajat yang mewarnai kehidupan seorang hamba dalam bentuk Taqorrub dan ubudiyah yang nyata.
Setiap manusia mempunyai mata batin yang Allah ciptakan bersih dan suci tanpa noda sedikitpun, sehingga kita mampu melihat kebenaran dan hakikat diri, alam dan seluruh ciptaannya, yang pada akhirnya membuat kita dapat merasakan kehadiran dan kebersamaan dengan Allah swt di mana saja dan kapan saja dalam semua keadaan, baik suka maupun duka.
Mata Batin atau dalam Istilah Tasawuf disebut Al-Bathinah, merupakan Indera keenam yang Allah berikan kepada setiap manusia, Mata Batin ibarat kaca atau cermin yang dapat dipergunakan untuk melihat sesuatu dengan lebih jelas atau ibarat pisau tumpul yang dapat diasah sampai tajam sehingga dapat memotong sesuatu benda dengan mudah.
Ketika kita masih kecil mata batin kita masih bersih sehingga dapat melihat hal-hal yang gaib dengan jelas dan mudah menangkap Ilmu Pengetahuan dengan mudah, namun tetapi setelah kita tumbuh besar dan beranjak dewasa mata batin kita mulai ternoda oleh sifat-sifat buruk dan keduniawian sehingga tidak dapat melihat lagi hal-hal yang gaib lag. Sesungguhnya tempat bagi mata hati adalah Qalbu ( hati nurani ) yang selalu berubah setiap saat sesuai dengan perbuatan kita sehari-hari. Dengan zikir yang ikhlas dan berterusan hati kita akan tetap bersih dan mata batn kita akan tetap menyala. Hal dengan jelas dinyatakan oleh Rasullah saw di dalam hadisnya:
“Sesungguhnya Hati manusia itu ibarat sehelai kain putih yang apabila manusia itu berbuat dosa maka tercorenglah / ternodailah kain putih tersebut dengan satu titik noda kemudian jika sering berbuat dosa lambat-laun sehelai kain putih itu berubah menjadi kotor / hitam”
Kita mestilah menyadari bahwa Zikir memiliki pengaruh yang kuat terhadap kecemerlangan cahaya batin kita. Hati yang selalu terisi dengan Cahaya Zikir akan memancarkan Nur Allah dan keberadaannya akan mempengaruhi perilaku yang serba positif. Segala perbuatan kita baik berupa niat, kata-kata ataupun perbuatan semuanya merupakan ilham dan petunjuk dari Allah swt, sehingga kita dapat melangkah dalam hidup hidup dengan penuh keyakinan tanpa sedikitpun terbersit keraguan akan kebenaran Allah dalam kehidupan kita sehari-har.
Kebiasaan melakukan zikir dengan baik dan benar akan menimbulkan ketentraman hati dan menumbuhkan sifat ikhlas. Hikmah zikir amatlah besar bagi orang yang ingin membangkitkan kekuatan indera keenamnya ( batin ). Ditinjau dari sisi ibadah, zikir merupakan latihan menuju Ikhlasnya hati dan Istiqomah dalam berkomunikasi dengan al-Khaliq Allah swt.
Ditinjau dari sisi kekuatan batin, zikir merupakan metode membentuk dan memperkuat Niat Hati, sehingga dengan izin Allah SWT, apa yang terdapat dalam hati, itu pula yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan kata lain, zikir memiliki beberapa manfaat, diantaranya : Membentuk, Memperkuat Kehendak atau azam, Mempertajam Batin, sekaligus memiliki nilai Ibadah yang tinggi .
Dengan zikir berarti membersihkan dinding kaca batin, ibarat sebuah semprong lampu yang tertutup oleh kaca yang kotor, meyebabkan cahaya-sinarnya tidak muncul keluar secara maksimal. Melalui zikir, berarti membersihkan kotoran yang melekat sehingga kaca kembali menjadi bersih dan cahaya-sinarnya bisa memancar keluar menerangi diri dan lingkungan. Dengan zikir kita akan dapat memahami fenomena alam, prilaku hewan, deburan ombak dan hembusan yang juga merupakan tasbih dalam mengingat dan mengagungkan Allah swt. Mata batin dapat menembus kegelapan malam dan dapat mendengar kebenaran di tengah riuhnya nyanyian alam, yang mengantarkan kita kepada ma’rifatullah.